Rabu, 27 September 2017

Troubleshooting Lapisan Fisik

Troubleshooting Lapisan Fisik

A.     Pengertian Lapisan Fisik
Lapisan Fisik adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya).

B.     Troubleshooting Lapisan Fisik
1.      Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone cable.
2.      Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu :
a)        Jenis Kabel Serat Optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
b)        Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan switch/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
c)        Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan down/mati dan komunikasi antar komputer berhenti.
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bisa digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.
3.      Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – Lan Card, beberapa komputer karena kegagalan switch, atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan Lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
4.      Gangguan atau kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus, namun saran saya lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
5.      Masalah jaringan karena kegagalan sistem
Kegagalan sistem bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan sistem Directory Services anda sehingga clients tidak bisa login ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada sistem DNS anda.
6.      Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan cara memilih file atau folder yang ingin kita sharingkan datanya dengan cara klik kanan pada folder atau file tersebut lalu pilih sharing, jika masih tidak bisa juga kemungkinan sedang terjadi hang pada komputer anda dan yang harus ditempuh adalah dengan cara merestart komputer anda.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
7.      Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem anda harus kuat sekali dalam menangani serangan itu.
8.      Masalah koneksi lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-Client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth serta kondisi PC yang memang lambat.
Solusi : Gunakan Bandwidth management, atau gunakan antivirus serta anti Spyware untuk mengatasi permasalahan tersebut. Atau dapat juga dilakukan dengan cara menambah kecepatan koneksi internet, Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.
9.      Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalau kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
10.  Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum bisa coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikoneksikan dengan HUB atau belum. Jika belum di koneksikan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
11.   Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub hidup, kabel utp yang digunakan dalam kondisi yang baik, akan tetapi tidak dapat terhubung.
Kemungkinan terjadi kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi : Mengganti Kartu jaringan (Network Interface Card) dengan yang baru.
12.  Koneksi antara komputer dengan acces point lambat.
Kemungkinan karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan acces point.
Solusi : Memperdekat jarak antara komputer dengan accespoint.
13.  Printer tidak dapat di akses pada komputer lain.
Dikarenakan printer tersebut belum di sharing.
Solusi : Masuk ke control panel, pilih printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di sharing kemudian klik kanan, pilih sharing, terakhir pilih sharing this printer lalu klik ok.
C.     Solusi Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik. [Pada OS Windows XP]
1.    Status Jaringan “Connected” Namun Tidak Dapat Terhubung Ke Internet
Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah terhubung dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil :
Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah untuk mengunjungi beberapa website :
Misalnya coba kunjungi http://wisatalinux.com . Jika dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain berarti jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah berikutnya. Coba untuk melepaskan sambungan modem ke line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi untuk mengunjungi website.
Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
Cobalah untuk merestart komputer Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta bantuan.
2.    Status NIC atau Wireless: Disabled
Jika ini yang terlihat, coba untuk klik kanan pada icon tersebut dan klik Enable
3.    Limited or No Connectivity Status
Langkah yang dapat diambil :
Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer Anda sudah dapat terhubung ke jaringan. Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obtain IP Address Automatically. Cobalah untuk restart komputer Anda
Jika status Anda masih limited, cobalah untuk menghubungi pihak ISP.
4.    Network Cable Unplugged
Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port NIC, jika belum pasangkan kembali. Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung, cobalah untuk mengganti port lain pada switch. Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa tahu, kabel jaringan sudah rusak. Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.
5.    Wireless Connection Not Connected
   Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan dalam keadaan Aktif. Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.

Troubleshooting Pada Lapisan Data Link Layer

Troubleshooting Pada Lapisan Data Link Layer

A.    Pengertian Lapisan Fisik
Lapisan data – link (Data Link Layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame – frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit – bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik.

B.     Troubleshooting Pada Lapisan Data Link Layer 
Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi – fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan – layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
1.    Terjadinya noise pada saluran yang dapat merusak frame
2.    Kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat

Lapisan data link ini terdiri dari dua sub layer, yaitu :
1.      Logical Link Control (LLC)
Fungsi LLC adalah melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksumuntuk melacak data yang korup.
2.      Medium Access Control (MAC)
Fungsi MAC adalah berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di dalam sebuah LAN.

Layanan yang disediakan oleh data link layer adalah sebagai berikut :
1.    Layanan unacknowledged connectionless
Dimana komputer sumber mengirimkan sejumlah frame ke komputer lain yang dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame.
2.    Layanan acknowledged connectionless
Setiap frame dikirimkan secara independent dan secara acknowledged, dalam hal ini si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke komputer tujuan telah diterima dengan baik atau tidak.
3.    Layanan acknowledged connection-oriented
Dengan layanan ini, komputer sumber & komputer tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali & semua frame diterima dalam urutan benar.

C.    Paket Data
Pada saat data akan ditransmisikan, maka data akan dibagi menjadi paket yang kecil kecil, hal ini dilakukan karena :
1.        Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan panjang tertentu.
2.        Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita yang dikirim dibagi menjadi paket – paket yang kecil.
3.        Agar pengiriman jaringan tidak didominasi oleh user tertentu, karena dengan paket data maka setiap user dapat dibatasi jumlah paket data yang akan dikirimkan sehingga dapat bergantian dengan user lainnya dalam memanfaatkan jaringan tersebut.
4.        Paket data yang kecil hanya memerlukan buffer (tempat penyimpanan sementara) yang kecil pada bagian receiver.

D.    Penanganan Kesalahan Transmisi
Dalam usaha menghindari gangguan dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara :
1.        Metode Echo
Dimana pengguna komputer dapat melihat proses pertukaran data tersebut melalui layar monitor, dengan tampilnya semua data yang dikirim dan diterima pada layar monitor maka kesalahan dapat segera diketahui.
2.        Metode Paritas
Merupakan metode yang menggunakan bit paritas, yaitu bit tambahan (bisa 0 atau 1) yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan saat sejumlah data dikirimkan atau diterima.
3.        Metode Frame Check
Pada metode ini, data yang dikirim akan diperiksa berdasarkan frame-nya, artinya suatu data atau karakter yang dikirim akan diperiksa diantara kedua bit pembentuk frame tersebut.
E.     Kendali Kesalahan
Tujuan dilakukan pengontrolan terhadap error adalah untuk menyampaikan frame – frame tanpa error, dalam urutan yang tepat ke lapisan jaringan.
Macam – macam kendali kesalahan (error control) adalah :
1.      Stop and Wait ARQ
Stasiun pengirim mengirimkan sebuah frame, kemudian harus menunggu balasan dari penerima. Tidak ada frame data yang dapat dikirimkan sampai stasiun penerima menjawab kedatanganm pada stasiun pengirim.
2.      Go-back N ARQ
Aliran frame untuk mekanisme ini ada pada sebuah jalur full-duplex. Misalkan ketika frame 2, 3, 4 ditransmisikan dari stasiun A ke B , sebuah acknowledgment (ACK) dari penerimaan sebelumnya frame 1 mengalir dari B ke A. Kemudian frame 2 diterima dalam kondisi error. B mengirim sebuah NAK ke A yang diterima setelah frame 5 dikirimkan tetapi sebelum A siap mengirim frame 6.  Sekarang harus dilakukan pengiriman ulang frame-frame 2, 3, 4 dan 5 walaupun hanya pada frame 2 terjadi kesalahan.
3.      Selective Report ARQ
Pada mekanisme ini sebenarnya mirip dengan mekanisme go-back N ARQ, bedanya pada selective report ARQ yang dikirimkan hanyalah frame yang terjadi kesalahan saja.

F.     Koreksi Kesalahan Transmisi
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah :
1.        Subtitusi simbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
2.        Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
3.        Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.

G.    IEEE Lapisan MAC48- Bit Addressing
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi.
1.         Teknologi Penerbangan
2.         Teknologi Elektronik
3.         Teknologi Biomedical
4.         Dan Teknologi komputer
Organisasi Ini berdiri pada Tahun 1963 yang berangotakan Insinyur. Tahun 1980 bulan Februari. IEEE LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network) Dinamakan 802. 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini Ethernet--Wireless--Token Ring Karena Luas sekali bidangnya maka dibagi lagi menjadi beberapa bagian lagi Dan Penamaanya adalah angka berurutan di belakang 802.

H.    Transparan brigding
Transparan bridging, switching operasi dan pemecahan masalah Transparent bridging ditemukan pertama kali di dalam lingkungan Ethernet dan source – route bridging dalam lingkungan Token Ring. Translational bridging menyediakan penerjemahan antara format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya antara Ethernet dan Token Ring). 

I.       Switching Operasi Dan Pemecahan Masalah
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge. Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan. Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.

J.      Switch Sebagai Multiport Jembatan
Switch jaringan  (atau  switch  untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan  bridging  transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch  mengacu pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan rute data pada data link layer (lapisan 2) dari model OSI . Switch mengolah data tambahan pada lapisan jaringan (lapisan 3) .
Switch dikatakan sebagai  multi-port  bridge  karena mempunyai  collision domain  dan  broadcast domain  tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan  komputer  atau  router  ke  hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada  lapisan  data link, cara kerja switch  hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet  Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun 1990.
Perangkat yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional disebut router , sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router.

Dimana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall ,  jaringan deteksi intrusi ,  dan kinerja modul analisis yang dapat ditancapkan ke port switch.